
Jumat, 10 Januari 2025, SMA Negeri 2 Banguntapan melaksanakan kegiatan berbagi praktik baik dengan tema TREE Principle, yang dipresentasikan oleh Bapak Arif Pratiwindyo, S.Pd., M.Pd., seorang praktisi pendidikan yang berpengalaman sekaligus salah satu Guru Penggerak di SMA Negeri 2 Banguntapan.
Kegiatan ini diadakan untuk memberikan wawasan kepada para guru tentang bagaimana menerapkan TREE Principle dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Bapak Arif memberikan contoh konkret dan berbagi pengalaman tentang penerapan prinsip ini dalam berbagai situasi kelas yang dapat membantu menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan konsep TREE Principle. Pemateri menjelaskan secara mendalam bagaimana keempat elemen tersebut saling terkait dan harus diterapkan secara komprehensif dalam pengajaran. Dalam sesi ini, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai tantangan yang sering dihadapi dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut di kelas.
TREE Principle merupakan sebuah konsep yang mengedepankan empat aspek penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan siswa. TREE adalah singkatan dari Teaching, Rules and Regulations, Environment, dan Equipment.
Teaching Style (Gaya Mengajar), merupakan cara atau metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Penggunaan pendekatan yang inovatif dan menarik sangat dianjurkan agar siswa lebih mudah memahami materi. Rules and Regulations (Aturan dan Peraturan) berkaitan dengan aturan yang jelas dan diterapkan dengan konsisten sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan kondusif. Environment (Lingkungan belajar) yang nyaman dan mendukung sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Aspek fisik serta interaksi sosial yang positif antara siswa dan guru dapat menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Equipment (Peralatan) Penggunaan media dan teknologi pendidikan yang relevan, seperti proyektor, papan interaktif, atau perangkat digital lainnya, dapat meningkatkan efektivitas dan daya tarik materi yang diajarkan, serta memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan modern.
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi para guru, antara lain peningkatan kemampuan dalam merancang pengajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa, pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya aturan dan regulasi dalam menjaga kedisiplinan kelas, memberikan pembelajaran tentang bagaimana menciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan mendukung proses belajar, serta penyadaran tentang pentingnya penggunaan peralatan yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.
Kegiatan berbagi praktik baik ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang penuh antusiasme dari para peserta. Terima kasih kepada Bapak Arif Pratiwindyo, S.Pd Jas., M.Pd atas materi yang sangat bermanfaat ini. Semoga kegiatan ini dapat terus memberikan inspirasi dan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 2 Banguntapan.